Senin, 07 Januari 2019

Hebat, IPNU dan IPPNU di Desa Belor Akhirnya Berdiri




Ketua PC IPPNU Kabupaten Grobogan Nurul Laili Khasanah bersama kader IPPNU Ranting Belor, Kecamatan Ngaringan usai pelantikan, Minggu (30/12/2018). FOTO:ISTIMEWA
A HAKIM
NGARINGAN (PEPALINEWS)  – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Grobogan terus mengepakkan sayapnya. Satu per satu kepengurusan tingkat ranting maupun komisariat berdiri. Terakhir pada Minggu (30/12/2018) pagi, giliran IPNU dan IPPNU Ranting Desa Belor, Kecamatan Ngaringan yang terbentuk. Belor merupakan desa yang berada di ujung timur Kabupaten Grobogan dan sangat berdekatan dengan batas Kabupaten Blora.
Pelantikan jajaran kepengurusan IPNU dan IPPNU Ranting Belor pun terbilang istimewa. Pelantikan yang dipusatkan di kediaman rekan Ali Irwan ini dihadiri langsung Ketua PC IPNU Kabupaten Grobogan Lutfi Hakim dan Ketua PC IPPNU Grobogan Nurul Laili Khasanah. Acara pelantikan semakin semarak karena dirangkai dengan seminar bertema Pelajar Hebat, NKRI Berdaulat.

Ketua PC IPNU Kabupaten Grobogan Lutfi Hakim menjadi pembicara seminar pelajar bertema Pelajar Hebat, NKRI Berdaulat.
FOTO:ISTIMEWA

Pelantikan Pengurus Ranting IPNU dilakukan oleh Ketua PAC IPNU Kecamatan Ngaringan Ahsan, Sedangkan kepengursan Ranting IPPNU dilakukan oleh Ketua PAC IPPNU Kecamatan Ngaringan Zumrotun. Acara pelantikan juga dihadiri Ketua Ranting NU, Ketua Ranting Muslimat NU, GP Ansor, Fatayat Desa Belor.
Ketua PC IPNU Kabupaten Grobogan Lutfi Hakim berharap, terbentuknya kepengurusan baru di Ranting Belor ini bisa mewarnai dalam kehidupan masyarakat setempat. Para kader IPNU maupun IPPNU tak hanya memiliki kesadaran untuk memperdalam keilmuan, tapi juga tanggap dengan persoalan di tengah masyarakat. Apalagi, di era kemajuan teknologi informasi yang pesat ini, para pelajar NU harus cermat dan bijak. Hal ini penting karena tantangan zaman juga semakin besar. “Untuk itu, pelajar NU tak hanya dituntut Belajar, tapi juga Berjuang dan Bertakwa,” tegas Lutfi.

Hal senada disampaikan Ketua PC IPPNU Kabupaten Grobogan Nurul Laili Khasanah. Menurutnya, dengan bergabung IPNU dan IPPNU, pelajar Desa Belor akan banyak belajar bagaimana berorganisasi yang baik. “Masuk organisasi itu penting karena melatih kita menjadi pemimpin atau bermasyarakat yang baik,” jelas dia.

Awal 2019, IPNU-IPPNU Komisariat MA Nuril Huda Tarub Terbentuk



  


 

Dari kiri ke kanan: Ketua PC IPNU Kabupaten Grobogan Lutfi Hakim, Wakil Komandan Banser Satkoryon Tawangharjo Edy P, Ketua PAC GP Ansor Tawangharjo Gus Ubaid, Ketua MWC NU KH Mohammad Musyafa', Eka (PAC Fatayat) dan I'in (PAC Muslimat) dalam pembukaan Makesta di MA Nuril Huda Tarub. FOTO : ISTIMEWA
LUTFI H
TAWANGHARJO (PEPALINEWS) – Proses kaderisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)  dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Grobogan tak pernah berhenti. Setelah penghujung 2018 lalu Ranting IPNU-IPPNU Belor, Kecamatan Ngaringan berdiri, hari ini, giliran Komisariat di Madrasah Aliyah (MA) Nuril Huda Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo yang terbentuk.
Pendirian Komisariat MA Nuril Huda dibarengi dengan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang digelar sejak Kamis (3/1/2019). Pelatihan kader dasar ini dihadiri oleh Ketua Pengurus Cabang IPNU Kabupaten Grobogan Lutfi Hakim. Selain siswa-siswi MA Nuril Huda, Makesta ini juga diikuti sejumlah mahasiswa asal Kecamatan Tawangharjo yang berkuliah di berbagai kota.
Tengah : Foto Ketua PC IPPNU Kabupaten Grobogan (Nurul Laili Khasanah) bersama Pengurus Pimpinan Cabang IPPNU Kabupaten Grobogan lainnya saat menghadiri Acara Makesta di MA Nuril Huda Tarub, Tawangharjo, Grobogan.
“Potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Tawangharjo sangat bagus untuk NU ke depan. Ini bisa dilihat dari banyaknya ponpes dan sekolah di Tawangharjo seperti MA Nuril Huda. Ini menjadi modal kuat bagi Tawangharjo,” ujar Lutfi kepada pepalinews.com, Jumat (4/1/2019).
Setelah Komisariat MA Nuril Huda, PC IPNU dan IPPNU akan terus menggerakkan kaderisasi di berbagai daerah. Lutfi berharap, semakin banyak kader yang masuk organisasi maka akan bermanfaat bagi kemajuan NU maupun bangsa ke depan. Hal ini beralasan karena di organisasi pelajar ini, generasi muda NU dididik banyak keterampilan, baik tata cara berorganisasi maupun pengembangan diri.
Ketua MWC NU Tawangharjo KH Mohammad Musyafa’ juga mengatakan, berdirinya Komisariat Nuril Huda menjadi titik awal kemajuan pelajar NU di Tarub. Dia sangat berharap pengurus baru segera bekerja dengan menggelar kegiatan-kegiatan yang memberikan manfaat banyak ke organisasi.

Makin Digandrungi, IPNU-IPPNU Grobogan Segera Buka PAC Tawangharjo



  




Ketua PC IPNU Kabupaten Grobogan Lutfi Hakim (tengah) dan Ketua PC IPPNU Kabupaten Grobogan Nurul Laili Khasanah saat memimpin rapat pembentukan PAC Tawangharjo, Sabtu (29/12/2018). FOTO/ISTIMEWA
A HAKIM
TAWANGHARJO (Pepalinews) Minat para anak muda di Kabupaten Grobogan untuk bergabung dalam organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) makin tinggi. Tak lama lagi, giliran para pelajar NU di Kecamatan Tawangharjo yang akan mendirikan kepengurusan resmi.
Persiapan pembentukan pun pengurus anak cabang (PAC) telah matang. Sabtu (29/12/2018) pagi, jajaran PC IPNU dan IPPNU datang langsung ke Tawangharjo guna mengetahui langsung kesiapan akhir pendirian. Pertemuan awal yang digelar di Kantor MWC NU Tawangharjo ini antara lain dihadiri santri, siswa, dan mahasiswa sebagai calon pengurus PAC IPNU dan IPPNU.
Bahkan beberapa mahasiswa yang kuliah di luar kabupaten pun turut hadir dalam acara tersebut. Di antaranya  sejumlah mahasiswa asal Desa Plosorejo Tawangharjo yang kini kuliah di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, STIA WS Semarang, dan UIN Walisongo Semarang. “Tawangharjo merupakan kecamatan yang mempunyai potensi sangat bagus untuk mengembangkan kader NU dari badan otonom IPNU dan IPPNU. Kami bersemangat untuk membantu membentuk kepengurusannya,” ujar Ketua PC IPNU Kabupaten Grobogan Lutfi Hakim.

Bersama Ketua PC IPPNU Nurul Laili Khasanah, dalam kesempatan itu, Lutfi  memberikan arahan tentang teknis pembentukan PAC IPNU dan IPPNU serta pendidikan dasar kaderisasi yaitu Masa Kesetiaan Anggota (Makesta). Turut hadir pula dalam pertemuan di gedung anyar MWC ini adalah wakil ketua bidang kaderisasi PC IPNU Grobogan, wakil ketua 1 PC IPPNU Grobogan,  bendahara PC IPPNU Grobogan, dan beberapa pengurus lainnya.
Lutfi optimistis, kepengurusan di Tawangharjo akan segera terbentuk. Selain ditopang kader-kader yang terlihat militan, sebenarnya Tawangharjo sudah beberapa kali menjadi tuan rumah kegiatan besar IPNU dan IPPNU Cabang Grobogan. Hal ini membuat kader setempat sudah sedikit banyak mengenal tentang organisasi pelajar NU ini. Jika  kepengurusan Tawangharjo terbentuk, maka setidaknya sudah ada tujuh PAC yang aktif di Kabupaten Grobogan.
Lutfi menjelaskan,  Kecamatan Tawangharjo adalah tempat yang istimewa dalam sejarah Islam Grobogan dan Jawa umumnya dengan adanya Ki Ageng Tarub juga Ki Ageng Selo yang tinggal di Desa Selo. Ki Ageng Selo juga dikenal dengan kata-kata hikmah atau pepalinya. Bahkan pada April lalu, PC IPNU dan IPPNU mendeklarasikan lahirnya Pelajar Bumi Pepali. Deklarasi digelar di halaman serambi Masjid Selo

Hebat, IPNU dan IPPNU di Desa Belor Akhirnya Berdiri

30 Desember 2018 Ketua PC IPPNU Kabupaten Grobogan Nurul Laili Khasanah bersama kader IPPNU Ranting Belor, Kecamatan Ngaringan ...